Kamis, 19 Desember 2013

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)



PROGRAM KREATIVITTAS MAHASISWA
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK PRASEKOLAH DENGAN BELAJAR MEMBACA MENGGUNAKAN BUKU TIGA DIMENSI


Bidang Kegiatan :
PKM – GT
Disusun oleh :
Asih Mulkiatunnisa       130153600741 (2013)



UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KOTA MALANG
2013

LEMBAR PENGESAHAN USULAN PKM – GT

1.      Judul Kegiatan :          Pengembangan Keterampilan Berbicara Pada Anak
            Prasekolah Dengan Belajar Membaca Menggunakan
            Buku Tiga Dimensi
2.      Bidang Kegiatan :       (  ) PKM-AI                            ( √ ) PKM-GT
3.      Ketua Pelaksana Kegaiatan
a.       Nama Lengkap                              : Asih Mulkiatunnisa
b.      NIM                                              : 130153600741
c.       Jurusan                                          : KSDP
d.      Universitas/Institut/Politeknik      : Universitas Negeri Malang
e.       Alamat Rumah dan No Tel./HP    : Jalan Danau Paniai III H-4 F 19,
Sawojajar, Malang-  085608187528
f.       Alamat email                                 : asihdouparangina@gmail.com
4.      Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis: 0 Orang
5.      Dosen Pendamping
a.       Nama Lengkap dan Gelar             :
b.      NIP                                               :
c.       Alamat Rumah dan No Tel./HP    :
Malang,   Desember 2013
Menyetujui                                                                                                             Ketua Jurusan/Program Studi/                                                      Ketua Pelaksana                                                         Pembimbing Unit                                                                                Kegiatan                                                                                    Kegiatan Mahasiswa


(                                   )                                                    (                               )         NIP.                                                                                  NIM.
Pembantu atau Wali Rektor                                                                                   Bidang Kemahasiswaan/                                                             Dosen Pendamping                                                                       Direktur Politeknik/                                                                                                     Ketua Sekolah Tinggi


(                                   )                                                   (                                )     NIP.                                                                                       NIP


KATA PENGANTAR

Dengan menyucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita semua karuniahnya sehingga penulis dapat meyelesaikan sebuah Laporan PKM-GT yang berjudul “Pengembangan Keterampilan Berbicara pada Anak Prasekolah dengan Belajar Menggunakan Buku Tiga dimensi” untuk memenuhi tugas kuliah yang dibina oleh bapak Pramono.
Tidak lupa pula penulis berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam pembuatan Laporan PKM-GT ini. Penulis berharap bahwa Laporan PKM-GT ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri.
Dalam sebuah Laporan PKM-GT yang penulis buat ini, penulis menyadari masih banyak kesalahan penulisan ataupun isi. Kesalahan-kesalahan tersebut dikarenakan oleh kurangnya penngatuhuan penulis.  Penulis mengharapkan kritikan dan sarannya sehingga penulis tidak melakukan hal yang sama.




                                                                        Malang,   Desember 2013

                                                                                    Penulis


Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-GT................................     i
KATA PENGANTAR.............................................................................      ii
DAFTAR ISI...........................................................................................       iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................       iv
RINGKASAN.........................................................................................       v
PENDAHULUAN..................................................................................       1
            Latar Belakang............................................................................        1
            Manfaat dan Tujuan ...................................................................        2
GAGASAN ...........................................................................................        3
            Pengertian Bicara Anak ............................................................         3
            Pengertian Buku Tiga Dimensi .................................................         4
            Gagasan yang Diajukan.............................................................         4
            Kondisi yang Diharapkan Berubah ..........................................          5
Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu              
Mengimplementasi Gagasan ....................................................        6
PENUTUP............................................................................................          7
            Kesimpulan...............................................................................          7
Daftar Pustka.......................................................................................           8
           





Daftar Gambar

Gambar 2.1 Contoh buku tiga dimensi, untuk mengenal huruf dan                                benda ................................................................................       5
Gambar 2.2 Contoh buku tiga dimensi yang ingin dibuka kehalaman                   berikutnya.........................................................................         5



RINGKASAN

Berbicara merupakan tuntutan kebutuhan hidup manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa sebagai alat utamanya. Stewart dan KennernZimmer (Depdibud, 1984/1985:8) memandang kebutuhan akan komunikasi yang efektif dianggap sebagai suatu esensial untuk mencapai keberhasilan dalam setiap individu, baik aktifitas individu maupun kelompok.
Berbicara pada umumnya dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide, oikiran, gagasan, atau isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehinngga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain (Depdiknas, 1984/1985:7). Pengertian bicara secara khusus banyak dikemukakan oleh para pakar. Tarigan (1983: 15) mengemukakan bahwa bicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Anak mempunyai kemampuan berbicara yang sesuai dengan  kondisi anak tersebut, dengan belajar menggunakan buku tiga dimensi anak akan merasa lebih suka dan tertarik akan buku yang dibacanya, sehingga anak mempuunyai kosa kata baru serta dapat mengembangkan komunikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini  juga anak akan melestarikan budaya membaca buku dari usia dini.
Maka, dengan adanya gagasan baru diatas, diharapkan anak prasekolah dan sederajatnya dapat mengembangkan kreatifitas berbicara dengan baik. Serta dapat menghasilkan generasi Indonesia berkualitas yang mampu bersaing dengan forum internasinal.








BAB I
PENDAHULAN

Latar Belakang
Perkembangan bicara pada anak sangat menarik untuk diperhatikan oleh orang tua. Dengan memperhatikan anak berbicara, kita dapat mengetahui berbagai perkembangan bahasa dan perilaku yang dilakukannya. Mulai perkembangan ucapan-ucapannya sampai mereka bisa bicara dengan kata-kata dan kalimat-kalimat yang diucapkannya.
Kegiatan memperhatikan bicara anak, kita dapat mengetahui kemampuan bicara anak dan dapat melakukan pembimbingan secara lebih insentif guna masa depan anak itu sendiri. Bila anak sejak bayi diperhatikan bicaranya, kita dapat mendeteksi apakah anak itu kemampuan bicaranya normal atau memdapat gangguan. Bila anak memperoleh gangguan bicara, orang tua perlu mengetahui tanda-tandanya.
Salah satu cara yang dapat mengembangkan kemampuan bicara pada anak yaitu dengan belajar membaca menggunakan buku tiga dimensi. Dimana buku tiga dimensi ini dapat membuat anak-anak tertarik akan mebaca dan mudah untuk meresapi apa yang ia baca dan mudah untuk mempraktekannya dikehidupannya sehari-hari.
Kenyataannya pada saat sekarang ini, banyak anak-anak yang tidak suka membaca buku. Adanya buku tiga dimensi ini, diharapkan dapat meningkatakan anak-anak yang melestarikan membaca buku. Untuk saat ini, tidak terdapat buku tiga dimensi yang berupa langsung untuk anak-anak. Yang beradar pada saat sekarang ini adalah buku tiga dimensi yang rancang secanggih mungkin, dengan menggunakan alat-alat elektronik.
Disini, penulis mengembangkan buku tiga dimensi yang sederhana, agar anak-anak tepacu untuk dapat bebicara dengan baik dan dapat belajar membaca dengan mudah dan meyenangkan. Penulis akan memperlihatkan contoh bentuk buku tiga dimensi yang sederhana didalam gagasan dan untuk isinya sedikit berbeda seperti pada gambar.
Oleh karena itu, penulis mengankat sebuah Laporan PKM-GT yang berjudul “Pengembangan Keterampilan Berbicara Pada Anak Prasekolah Dengan Belajar Membaca Menggunakan Buku Tiga Dimensi”.

Tujuan dan Manfaat
a.    Tujuan

Hasil akhir dari Laporan PKM-GT ini bertujuan untuk mengembangankan kemampuan bicara pada anak melalui belajar dengan menggunakan buku tiga dimensi. Dengan adanya buku tiga dimensi ini, dapat memudahkan anak untuk berbicara dan berbahasa dengan baik. Anak merasa menyenangkan belajar menggunakan sesuatu hal yang menarik seperi buku tiga dimensi, buku yang isinya berbeda dengan buku-buku yang lainnya.

b.    Manfaat

1.    Siswa
    Siswa mudah untuk memenuhi tugas perkembangan berbahasanya. Anak terbiasa membaca dari usia dini.

2.    Wali murid dan Guru
    Wali murid atau orang tua, tidak perlu susah payah menyuruh anak untuk membaca, karena anak akan merasa menyenangkan membaca menggunakan buku tiga dimensi. Begitupun dengan guru, guru merasa lebih mudah untuk mengembangkan kemampuan berbicara pada anak.




BAB II
GAGASAN

Pengertian Bicara Anak
          Becara pada umumnya dapat diartikan suatu penyampaian (ide, pikiran, gagasan, atau isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain (Depdikbud, 1984/1985:7). Pengertian bicara secara khusus banyak dikemukakan oleh para pakar. Tarigan (1983:15) mengemukakan bicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
          Berbicara juga merupakan bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, semantic, dan linguistik.
Faktor fisik, pada saat berbicara seseorang akan memanfaatkan fisiknya yaitu alat ucap untuk menghasilkan bunyi bahasa. Bahkan organ tubuh yang lain seperti kepala, tangan, dan raut mukapun dimanfaatkan dalam berbicara.
Faktor psikolohis memberikan andil yang cukup besar terhadap kelancaran berbicara. Stabilitas emosi misalnya, tidak saja berpengaruh terhadap kualitas suara yang dihasilkan oleh alat ucap tetapi juga berpengaruh terhadap keruntutan bahan pembicaraan.
Berbicara tidak terlepas dari faktor neurologis yaitu jaringan saraf yang menghub ungkan otak  kecil dengan mulut, telinga, dan organ tubuh lainnya yang ikut serta dalam aktivitas berbicara.
Demikian pula faktor semantik yang berhubungan dengan makna dan faktor linguistik yang berkaitan dengan struktur bahasa selalu berperan dalam kegiatan berbicara. Bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dan kata-kata harus disusun menurut aturan tertentu agar bermakna. Jika kata-kata yang disusun itu tidak mengikuti aturan bahasa yang dipakai akan berpengaruh terhadap pemahaman makna oleh lawan bicaranya.
          Jadi, dapat disimpulkan bahwa bicara anak adalah suatu penyampaian maksud tertentu dengan mengucapkan kata-kata atau bunyi bahasa yang dapat dan tidak dapat dimengerti (masih rumpang dan tidak bisa untuk dimengerti oleh orang yang mendengarkannya). Oleh karena itu, diajarkan kepada anak berbicara dengan orang lain menggunakan buku tiga dimensi yang berbentuk kalimat.

Pengertian Buku Tiga Dimensi
          Tiga dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika. Jdi buku tiga dimensi adalah buku yang didalamnya memuat bentuk benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi menggunakan bahan kertas atau karton.
          KOMPAS.com - Tingkat keterbacaan yang rendah terhadap hasil-hasil riset LIPI dibenahi dengan menyajikan ke dalam program Buku Tiga Dimensi. Dengan berbasis situs internet, program ini dapat dinikmati layaknya memegang buku yang diimbuhi tautan streaming film audiovisual hasil riset atau rekayasa animasinya.

Saat ini baru tergarap sekitar 70 buku dari hasil riset menjadi buku tiga dimensi,” kata peneliti sistem informasi pada Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI), Slamet Riyanto, Kamis (9/2), di Jakarta.

Ia mengatakan, baru tahun 2011 program Penelitian Pengembangan Framework Database Buku Tiga Dimensi dijalankan. Program ini untuk mengembangkan sistem buku elektronik dengan format tiga dimensi, terutama untuk hasil- hasil riset LIPI.

Gagasan yang Diajukan
          Belajar menggunakan buku tiga dimensi adalah salah satu gagasan yang diajukan dan yang ingin dikembangkan oleh penulis. Pada saat sekarang ini, jaman yang semakin canggih pemerintah hanya mengembangkan buku ini sebagai sesuatu hal yang sangat istimewa dengan menggunakan alat elektronik sebagai media buku tiga dimensi. Penulis yang hanya seorang mahasiswa biasa, mengajukan sebuah gagasan baru untuk anak-anak yang tidak mampu membeli alat elektronik. Walaupun tidak menggunakan alat-alat canggih setidaknya anak-anak mendapatkan kesetaraan pendidikan.
          Upaya yang dilakukan oleh penulis ini, agar anak-anak merasa menyenangkan membaca menggunakan buku yang berbeda dari sebelumnya, diharapkan dapat membuat anak-anak gemar dalam membaca dan untuk kedepannya anak sudah terbiasa akan membeca buku. Dan tidak hanya yang mampu membeli alat elektronik yang dapat merasakannya.
 
Gambar 2.1 Contoh buku tiga dimensi, untuk mengenal huruf dan benda
 
Gambar 2.2 Contoh buku tiga dimensi yang ingin dibuka kehalaman berikutnya.
          Gambar yang tertera di atas adalah gambar buku tiga dimensi yang diajukan oleh penulis, tetapi gambar yang tertera adalah tidak sepenuhnya akan dibuat seperti itu. Perubahan dari gambar diatas adalah di mana tulisan yang akan dibaca oleh anak-anak tidak berbentuk perhuruf seperti yang tertera digambar, melainkan beberapa kalimat singkat yang digunakan sehari-hari contohnya “ibu membuat kue”, “saya membeli kue”, dan lain-lain.
          Altenatif ini, mengingat masih banyak keluarga di Indonesia yang tidak mampu, dan mengingat pengetahuan masyarakat yang masih rendah akan hal yang bersangkutan dengan elektronik. Di daerah-daerah tertentu atapun daerah kota yang terpelosok. Alternatif ini juga mampu mengembangkan anak dalam memenuhi salah satu tugas perkembangannya yaitu perkembangan berbicara pada anak.

Kondisi yang Diharapkan Berubah
          Apabila gagasan yang ajukan oleh penulis dapat terealisasi dengan baik, maka kondisi yang akan berubah adalah dimana anak-anak yang tidak suka membaca buku akan gemar membaca buku, anak-anak mendapat pengetahuan lebih, anak dapat memenuhi tugas perkembangan berbicaranya dengan baik. Dan untuk masayarakat tidak khawatir dengan tugas perkembangan anaknya dalam berbicara.
          Karena pada saat sekarang masih ada anak-anak yang masih tidak bisa membaca dikarena malas membaca buku, diharapkan akan berubah dan tidak ada lagi yang seperti sekarang ini anak-anak yang tidak bisa membaca buku.
Dari perubahan ini, diharapkan dapat merubah anak-anak di Indonesia menjadi anak-anak yang pintar dan bermanfaat bagi dirinya, orang lain, dan bangsanya.

Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu Mengimplementasi Gagasan
Pihak pertama yang harus menjadi prioritas dalam implementasi gagasan adalah pemerintah, karena untuk mengedarkan gagasan ini di seluruh Indonesia tidak mudah jika dilakukan oleh orang-orang yang tidak berpengaruh besar. Dan jika pemerintah berpartisipasi dengan baik maka akan ada orang-orang yang bakat yang direkrut oleh pemerintah dalam pembuatannya.
Lalu selanjutnya adalah pihak-pihak yang ingin berpartisipasi menyumbangkan dana atau material yang dapat digunakan untuk membuat gagasan yang diajukan oleh penulis. Baik masyarakat yang mampu ataupun golongan tinggi lainnya.
Dan yang terakhir adalah para mahasiswa atau masyarakat yang ingin berpartisipasi:
1.      Meyakinkan pemerintah agar dapat membantu berpartisipasi dalam penyelenggaraan gagasan ini.
2.      Mengeluarkan bakatnya dalam membuat buku tiga dimensi yang sederhana untuk anak-anak yang kurang mampu dan yang tinggal di daerah-daerah terpelosok.
3.      Berpartisipasi meluangkan waktunya untuk mengajar anak-anak untuk mengenalkan buku tersebut yang berada di daerah-daerah terpelosok/terpencil.
4.      Mahasiswa membuat sebuah organisasi atau perkumpulan, terutama mahasiswa jurusan Kesenian ataupun yang lainnya. Untuk menciptakan buku tiga dimensi yang lebih kreatif dan unik, agar anak-anak lebih antosias dalam membaca buku.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Dalam mengembangkan cara belajar anak untuk dapat mengembangkan bicara anak, dibutuhkan ide-ide yang mempermudah anak dalam merangsang kemampuan berbicara anak. Salah satunya ialah ide penulis yang akan mengembankan  buku 3D yang masih jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
            Dengan adanya buku 3D tersebut diharapkan dapat menarik minat baca anak dan mampu mengembankan pola bicara anak yang lebih bagus lagi. Dalam berbicara dibutuhkan daya ingat akan kosakata maupun gaya bahasa yang merujuk pada daya ingat otak. Pada dasarnya otak manusia cukup istimewa dan bervariasi. Sebab dalam merekam kejadian khusunya kejadian untuk dapat berbicara pada anak, otak memiliki kurang lebih 3 mekanisme untuk mengingat:
1.      Melihat
2.      Membaca
3.      Mendengar
Dengan adanya buku 3D ini kita dapat memaksimalkan daya ingat agar saat proses berbicara, anak akan jauh lebih mudah menuturkan kata kata yang akan diucapkanya karena pada saat ia mengucapkan kata tersebut sudah pasti otak telah beraktivitas terlebih dahulu untuk mengingat dan kemudian meneruskannya melalui syaraf untuk dituturkan melalui mulut.
Jadi, pada saat anak belajar dengan buku ini maka anak akan merasa nyaman dan menyenangkan dalam mengingat setiap kejadian dan mampu menuturkan dengan cara berbicara yang lancar. Tidak hanya itu kemampuan anak dalam membaca pun bertambah akibat dorongan evek 3D tersebut.
Diharapkan setiap pihak dapat bekerjasama demi merealisasikan ide penulis agar masa depan anak lebih terjamin.




DASTAR RUJUKAN

3 dimensi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (http://id.wikipedia.org/wiki/3_dimensi)
Budiman, A. dkk. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Bandung. UPI Press
Kompas.com. Kamis, 12 Desember 2013. Buku Tiga Dimensi Hasil Riset. (http://tekno.kompas.com/read/2012/02/10/09342879/Buku.Tiga.Dimensi.Hasil.Riset)
Suhartono. 2005. Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta. Dikjen Dikti, Dit. PPTK & KPT, dan Depdiknas.
Dukes, Chris dan Smith, Maggie. 2010. Cara Mengembangkan Keterampilan Berkomunikasi dan Berbahasa pada Anak Prasekolah. Jakarta: PT. Indeks.














Lampiran – Lampiran
Nama                                       : Asih Mulkiatunnisa
NIM                                        : 130153600741
Tempat dan Tanggal Lahir      : Parangina, 28 september 1996
Jenis Kelamin                          : Perempuan
Riwayat Pendidikan               : SD Impres Boke (2002-2008)
                                                  SMP Negeri 1Sape (2008-2011)
                                                  SMA Negeri 1Sape (2011-2013)
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang (2013)

Alamat Tempat Tinggal          : Jln. Lintas umum Sape – Bima, Parangina Kec.
  Sape Kab. Bima NTB 84182
No. HP                                    : 085608187528
E-mail                                      : asihdouparangina@gmail.com
           

1 komentar:

  1. Merkur 46C - Merkur 46C Review | dercasino.com
    Merkur Safety deccasino Razor - Merkur 46C is a short handled DE razor which has an impressive, long handled version. 1xbet korean In fact it comes with a unique chrome plated  Rating: 5 · choegocasino ‎Review by dercasino.com

    BalasHapus